Selasa, 18 Agustus 2009

foto kerusakan bumi palestina

Bagaimana orang lain bisa menghargai umat islam, jika sesama muslim saling menghujat dan berperang karena hanya beda kelompok; faham maupun bendera.

Bersatulah HAMMAS; FATAH; HIZBULLAH, dan…….bersatulah kaum muslimin seluruh dunia, jangan ada yang merasa paling benar dan paling besar, karena Kebenaran dan Kebesaran adalah milik Allah. Manusia hanya sebatas menjalankan sunatullah. Tegakkan ukhuwah islamiyah sebagai perekat dan pengikat untuk memperkuat kesatuan. Jangankan Israel, Amerika sebagai negara adidaya, Insya Allah tidak akan berdaya terhadap negara Islam.

Mudah-mudahan penyerangan Israel ke Plaestina ada hikma bagi umat Islam, karena perpecahan umat Islam memang diharapkan oleh kaum Zionis. Disaat itulah adu domba, kesewang-wenangan, kedzoliman yang terjadi. Memang ” Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum, kecuali kaum itu sendiri yang merubahnya “, tetapi jika umat islam selalu berartem karena merasa paling benar……….ya itulah sunatullah yang tersirat.

we always pray for you, and wishing you for a freedom , indonesia

TOTAL ORANG YANG MATI : 277 + 32(4 jam lalu Universitas di Gaza Hancur menewaskan 32 Orang, source : BBCNEWS)

Inilah Mesin Pembunuh Serangan yang menewaskan lebih dari 270 orang palestina, dan 700 orang luka berat, selain ini israel juga menggunakan F16

Ampe Yang kabur pun ga diberi ampun

Serangan terbesar terjadi dilapangan dekat Head office hamas security, ketika para taruna security hamas sedang melakukan upacara pelulusan taruna
Seorang anak yang kehilangan bapaknya ketika upacara

Ekspressi seorang polisi palestina Sebelum ajal menjemput

another security member wounded

Videonya nih http://news.bbc.co.uk/2/hi/middle_east/7800985.stm

Kutipan para negara menyikapi Palestina :

Kuba “kami mengutuk atas kebrutalan serangan israel dan rencana invasinya”
Jordania “kami memerintahkan untuk kedubes Israel agar siap2 keluar dari negar kami”
Indonesia “kami mengutuk, dan mengucapkan bela sungkawa sebesar-besarnya terhadap palestina, dan mengirimkan 2 miliar obat2an, juga mengirim relawan medis Mer-C”
Egypt “kami segera buka pintu masuk lintas negara untuk pengungsi”
Iran “Kami menyalahkan Egypt &Negara2 arab yang lamban atas penyerangan ini, ini jelas sebuah pelanggaran Ham berat”
Sekjen PBB ban ki moon ” Tidak ada lagi pelanggaran militer di Gaza, Israel harus segera menghentikan penyerangan berlebihan ini, saya sudah mengontak negara2 maju untuk mengadakan rapat mendadak untuk gencatan senjata tanpa syarat”
Juru Bicara Obama “saya fokus melihat keadaan di gaza, saat ini hanya 1 presiden amerika yang mempunya kewenangan, dan itu Bush”
Presiden Hamas “mereka bisa membunuh teman,saudara,rakyat palestina namun mereka tidak bisa membunuh harga diri kami, kami akan tetap bertahan dan terus melawan”

foto update palestine

Masya Allah………………

Photo update, Gaza Killings

arrestedpalestineA Palestine youth who was arrested by IDF was stripped to naked
Pemuda Palestina yang ditangkap oleh IDF telah dilucuti dan ditelanjangi

israelf15Israel F15 in Action
F15 milik Israel ber Aksi

gazabombmosqueA Bomb explosion in Gaza
Ledakan BOM di Gaza

bombcraterA Bomb crater in Gaza
Ledakan BOM menimbulkan kawah di Gaza

deadchild1Preparing dead child body to be buried
Mempersiapkan kuburan unutk anak yang meninggal

prayingsoldiersAn Israel soldier praying before action
Seorang tentara Israel berdoa sebelum penyerangan (pembantaian)

datafiles_cache_tempimgs_2009_1_images_news_2009_01_05_slain-children_1_300_01Gaza Dead Children (source the voice of palestine)
Anak – anak Gaza yang meninggal (sumber suara Palestine)

dogkilledIsrael people look at a dog killed by the Hamas ’s rocket
Orang Israel melihat anjing terbunuh akibat roket Hamas

air mata palestina 1

Korban serangan udara, laut, dan darat ke Jalur Gaza terus bertambah. Gempuran selama hampir dua pekan di Jalur Gaza jelas menyisakan kepedihan mendalam. Selain itu, juga ketakutan, kecemasan, dan trauma pada warga setempat, terutama anak-anak. “Gaza ini wilayah kecil. Jadi, pada saat bom-bom Israel dijatuhkan, kami merasa bom itu seperti jatuh di rumah kami,” kata Shawa, warga setempat yang memiliki tiga anak.

“Aku takut sekali…, seolah-olah kematian terus membayangiku,” ujar Mohammad Ayyad. Bocah 11 tahun yang tinggal tak jauh dari bangunan pemerintah Hamas di kota Gaza ini masih dibayang-bayangi serangan bom Israel ke kawasan itu. Seperti banyak anak lainnya, dia mengalami trauma oleh serangan besar-besaran itu. “Kami mendengar banyak sekali ledakan. Adikku sampai ngompol,” katanya, seperti dikutip AFP.

Jangankan siang hari, malam di sejumlah kawasan di Gaza pun tak membuat nyaman warga setempat. Pasukan Israel kerap melancarkan serangan pada malam hari. “Serangan pada malam hari membuat suasana di sini seperti di neraka,” ujar Sarah Radi, seorang guru berusia 26 tahun. Setiap malam, warga dikejutkan oleh setidaknya 200 ledakan bom tiap jam selama serangan.

Apa yang tengah berlangsung di Gaza, menurut Sarah, adalah pemusnahan warga sipil. “Mereka bilang mau menghancurkan Hamas. Kenyataannya, mereka mau menghabisi warga dan anak-anak Palestina. Apa yang telah dilakukan perempuan dan anak-anak sehingga pasukan Israel memusnahkan rumah mereka?” tanya dia.

Faktanya memang seperti diungkapkan Shawa. Jalur Gaza yang terentang sepanjang sekitar 40 kilometer dan lebar sekitar 10 kilometer itu dihuni kurang lebih 1,5 juta warga. Tingkat kepadatan penduduknya sangat tinggi, mencapai hampir 4.000 orang per kilometer persegi. Hampir separuh penduduknya adalah anak-anak dan remaja di bawah usia 18 tahun.

Para ahli kejiwaan pun mengarahkan perhatian mereka pada anak-anak dan remaja ini. Menurut perkiraan Samir Zaqut, serbuan mutakhir Israel ke Gaza itu akan jadi bayang-bayang mengerikan dan tak terlupakan bagi anak-anak. “Jelas, serangan bom dan peluru kendali Israel itu bisa menyebabkan tekanan pasca-traumatis pada mereka, seperti depresi, insomnia, bahkan kemungkinan besar skizofrenia,” kata psikolog yang bekerja untuk Gaza Community Mental Health Programme, lembaga non-pemerintah yang beroperasi di Gaza, itu.

Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bidang khusus anak-anak, Unicef, menegaskan bahwa Gaza sekarang menjadi tempat paling berbahaya bagi anak-anak. Sebanyak 53% anak-anak tidak percaya lagi bahwa orangtua mereka bisa melindungi mereka dari kekerasan itu. Malah 93% merasa tidak aman di mana pun mereka berada.

Perang memang membuat anak-anak trauma. Hidup dalam ketakutan, seakan bom berikutnya mengenai rumah mereka. Banyak sekali di antara mereka kini enggan makan. Mereka kehilangan nafsu bermain, jarang bicara, dan memeluk erat orangtua mereka setiap saat. “Mereka dibayangi ketakutan, terutama pada malam hari karena gelap tanpa penerangan listrik,” ujar Sajy Elmaghinni, petugas Unicef di Gaza, seperti dikutip harian Hurriyet.

Belum lagi bila dihitung dampak agresi Israel itu terhadap anak-anak yang mengalami cacat tubuh. Hingga saat ini, belum ada catatan resmi tentang jumlah anak yang anggota tubuhnya harus diamputasi. Di Rumah Sakit Shifa di kota Gaza, terkabar, setiap dokter rata-rata mengamputasi lima hingga 10 pasien setiap hari. “Saya tidak tahu senjata macam apa yang digunakan pasukan Israel. Banyak sekali operasi amputasi dilakukan di sini,” kata Ziad Abdul Jawad.

Erwin Y. Salim
[Laporan Utama, Gatra Nomor 9 Beredar Kamis, 8 Januari 2009]


A Palestinian man reacts in front of the bodies of three children killed by an Israeli tank shell, one of them his son, at Shifa hospital in Gaza January 5, 2009. An Israeli tank shell killed three Palestinian children in their home in eastern Gaza City on Monday, medical officials said. They said several other Palestinians were wounded in the incident in Gaza’s Zeitoun neighbourhood. An Israeli military spokeswoman said she was checking the report. REUTERS/Suhaib Salem (GAZA)

Palestinian medics carry the bodies of two children, killed by an Israeli tank shell early on January 5, 2009, upon their arrival at the mortuary of Gaza City’s Al-Shifa hospital. Five children were killed in two separate Israeli strikes in Gaza early today, Palestinian medics said. AFP PHOTO/MAHMUD HAMS (Photo credit should read MAHMUD HAMS/AFP/Getty Images)

Palestinians walk past a destroyed mosque in Beit Hanoun, northern Gaza Strip, Monday, Jan. 5, 2009. Israeli forces pounded Gaza Strip houses, mosques and smuggling tunnels on Monday from the air, land and sea, killing at least seven children as they pressed a bruising offensive against Palestinian militants. (AP Photo/Khalil Hamra)

A wounded Palestinian woman waits for treatment at Gaza City’s Al-Shifa hospital on January 5, 2009. The Israeli air force hit 130 targets in Gaza overnight, an army spokesman said today with the Palestinian toll passing 510 early this morning. The fatalities included five children who were killed in two separate Israeli strikes in Gaza early today, Palestinian medics said. AFP PHOTO/MAHMUD HAMS (Photo credit should read MAHMUD HAMS/AFP/Getty Images)

GAZA CITY, GAZA STRIP – DECEMBER 28: A wounded Palestinian boy is brought by car to the Al-Shifa hospital on December 28, 2008 in Gaza City, Gaza. On the second day of cross-border conflict, Israel’s air force continued to launch attacks along the Gaza Strip, destroying many buildings belonging to Hamas, including holy mosques, civilian homes and vehicles, work shops, police compounds and a prison, increasing the number of Palestians killed to over 270. (Photo by Abid Katib/Getty Images)

** EDS NOTE GRAPHIC CONTENT ** A Palestinian man reacts as he carries a girl who according to Palestinian medical sources was killed in an Israeli strike, into Shifa hospital in Gaza City, Monday, Jan. 5, 2009. Israeli forces pounded Gaza Strip houses, mosques and smuggling tunnels on Monday from the air, land and sea, killing at least seven children as they pressed a bruising offensive against Palestinian militants. (AP Photo/Khalil Hamra)
AK0001_GAZA_ by pinkturtle2.

The bodies of two Palestinian children, killed by an Israeli tank shell early on January 5, 2009, lie on the ground at the mortuary of Gaza City’s Al-Shifa hospital. Five children were killed in two separate Israeli strikes in Gaza early today, Palestinian medics said. AFP PHOTO/MAHMUD HAMS (Photo credit should read MAHMUD HAMS/AFP/Getty Images)

Three Palestinian children from the Balosha family, of five who were all killed in the same Israeli missile strike, are seen in the morgue before their burial at Kamal Edwan hopsital in Beit Lahiya, northern Gaza Strip, Monday, Dec. 29, 2008. Israel’s overwhelming air campaign against the Gaza Strip inched closer to the territory’s Hamas rulers as the assault entered its third day Monday, as missiles struck a house next to the Hamas premier’s home and destroyed symbols of the Islamic movement’s power. (AP Photo/Eyad Baba)
AK0001_GAZA_ by pinkturtle2.

A Palestinian medic carries a wounded girl to the treatment room of Shifa hospital following an Israeli missile strike in Gaza City, Thursday, Jan. 1, 2009. More than 400 Gazans have been killed and some 1,700 have been wounded since Israel embarked on its aerial campaign, Gaza health officials said. (AP Photo/Ashraf Amra)

** EDS NOTE GRAPHIC CONTENTS ** Palestinians bodies are seen at the morgue of Shifa hospital, following an Israeli army operation, in Gaza City, Sunday, Jan. 4, 2009. Israeli ground troops and tanks cut swaths through the Gaza Strip early Sunday, cutting the coastal territory into two and surrounding its biggest city as the new phase of a devastating offensive against Hamas militants gained momentum. (AP Photo/Majed Hamdan)

A Palestinian doctor carries the body of a child killed by an Israeli tank shell, at Shifa hospital in Gaza January 5, 2009. An Israeli tank shell killed three Palestinian children in their home in eastern Gaza City on Monday, medical officials said. They said several other Palestinians were wounded in the incident in Gaza’s Zeitoun neighbourhood. An Israeli military spokeswoman said she was checking the report. REUTERS/Suhaib Salem (GAZA)

A Palestinian woman from the El Deeb family, who had ten relatives killed near a United Nations school Tuesday, weeps during their funeral in the Jebaliya refugee camp, in the northern Gaza Strip, Wednesday, Jan. 7, 2009. Israel’s military paused its Gaza offensive for three hours Wednesday to allow food and fuel to reach besieged Palestinians, and the country’s leaders debated whether to accept an international cease-fire plan or expand the assault against Hamas. With criticism rising of the operation’s spiraling civilian death toll and Gazans increasingly suffering the effects of nonstop airstrikes and shelling, Israel’s military said it opened “humanitarian corridors” to allow aid supplies to reach Palestinians.(AP Photo/Hatem Moussa).

sumber :

  1. http://www.flickr.com/photos/effarania/3169823715/in/photostream/
  2. http://www.rozy.web.id/bengkel-hati/update-foto-di-jalur-gaza/

palestina berduka

Sejak Israel menyerbu Jalur Gaza dengan mortir dan peluru kendali pada 27 Desember lalu, disusul dengan serangan darat, seluruh sendi kehidupan di Jalur Gaza langsung ambruk. Dari sekitar 1,5 juta penduduk Jalur Gaza, ratusan ribu warga tak berdosa menjadi korban.

Derita sebenarnya yang menimpa warga Jalur Gaza barangkali jauh lebih dahsyat dari sekadar angka korban tewas sekitar 689 orang dan lebih dari 3.000 orang cedera. Aliran air dan fasilitas rumah sakit hancur berantakan dan pasokan makanan terhenti.

Sekitar 50 persen penduduk Jalur Gaza adalah anak-anak. Dari korban tewas, 220 di antaranya adalah anak-anak berusia di bawah 17 tahun, sebagaimana disaksikan kepala bidang darurat Jalur Gaza, Moawiya Hassanein.

Anak-anak yang selamat pun akan menghadapi masalah. Mereka terkejut, menangis, untuk sebuah alasan yang tidak mereka tahu karena ada yang berusia di bawah lima tahun. ”Masalah yang dihadapi anak-anak akan meningkat karena keluarga mereka terpaksa melarikan diri menghindari serangan dan sebagian rumah mereka telah rata dengan tanah,” demikian pernyataan Yayasan Save the Children (Inggris).

Tak mau bicara

Anak-anak trauma, hidup dengan ketakutan bahwa ledakan berikutnya mungkin menghancurkan tempat tinggal mereka. ”Banyak anak yang berhenti makan. Mereka kehilangan gairah sebagaimana halnya anak-anak yang biasanya aktif, dan mendadak menjadi pendiam,” kata Sajy Elmaghinni dari Badan PBB untuk Anak-anak (Unicef) di Jalur Gaza.

”Kini anak-anak takut kegelapan, yang justru menjadi masalah karena tak ada aliran listrik,” kata Elmaghinni yang rumahnya sendiri pun tidak lagi dialiri listrik dalam lima hari terakhir.

”Mereka tak bisa bermain, tak bisa tidur, tak bisa pergi ke sekolah,” kata Benedict Dempsey dari Save the Children.

(sumber 1. http://cetak.kompas.com)
(sumber 2. http://www.rozy.web.id)

konflik israel-palestina

Renungan buat aku………. yang pelupa dan sering salah

Yang membuat pikiran dan menjadi renungan, kenapa Israel berani menyerang Palestina sampai masuk kekota Gaza secara membabi buta………….
Apakah karena Ukhuwah Islamiyah terpecah belah di Palestina (Hammas, Fatah dan Hizbullah), sehingga kekuatan juang Palestina melemah…………………
Ambil hikmahnya ……….perpecahan umat Islam memang sangat diharapkan oleh orang-orang yang memusuhi Islam.

Kumpulan Photo dari :

FOTO – FOTO TRAGEDI…….GAZA – ISRAEL

Yang selamat dari serangan Israel di Gaza telah perlahan mulai memulihkan keadaan yg biasa pemandangan dari kehidupan mereka sehari-hariPhoto dari English.Aljazeera.net

konflik israel-palestina 4

Sebagai renungan untuk diriku yang sering lupa dan salah.

Al Qur’an Surah 2. Al Maa’idah – ayat 82

“Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. dan Sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Kami ini orang Nasrani”. yang demikian itu disebabkan karena di antara mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena Sesungguhnya mereka tidak menyombongkan diri.”

Kumpulan photo dari : http://www.latimes.com

Pada Minggu, hari yang sangat dipuja (keramat) oleh Kaum ortodox, Seorang laki-laki Yahudi dengan membawa suatu shofar [waktu penantian], berdoa sambil menghadap kearah kepulan asap yang keluar dari kota Gaza

—–0O0—–

Israel terus menyerang (membombarder) dengan roket di Kota Gaza pada hari Minggu

—–0O0—–

Seorang anak Palestina yang terluka dibawa ke rumah sakit Kamal Adwan setelah serangan udara Israel di kota Beit Lahia, di Gaza utara…………….

—–0O0—–

Sekolah PBB di Gaza berfungsi sebagai tempat penampungan sementara bagi warga Palestina

—–0O0—–

Anak laki-laki Palestina memegang selebaran peringatan yang dijatuhkan dari pesawat Israel pada hari Minggu di wilayah Jalur Gaza

—–0O0—–

Warga Palestina membawa jenasah militan Hamas Ahmed Zakot untuk dimakamkan pada hari Minggu

—–0O0—–

Asap terus mengepul dari sudut-sudut Kota Gaza pada Minggu sore.

—–0O0—–

Tentara cadangan Israel, mempersiapkan diri untuk memasuki Jalur Gaza dari jalur selatan wilayah Israel

—–0O0—–

Memasuki minggu ketiga (Sabtu malam), Helikopter Israel terus menerus melakukan serangan udara ke Gaza

—–0O0—–

Pada Sabtu pagi, rocket Hamas ditembakan dua arah wilayah Sderot, Israel

—–0O0—–

Asap yang mulai mengepul dari kota Gaza akibat serangan militer Israel. Penyerangan Israel ditujukan ke puluhan target wilayah dekat kota Gaza pada hari Sabtu

—–0O0—–

Seorang warga Palestina membawa barang-barang dari puing reruntuhan sebuah bangunan akibat serangan udara Israel di kamp pengungsi Rafah, di bagian selatan Jalur Gaza, pada hari Sabtu

—–0O0—–

Warga Palestina saling berebut meminta bantuan pangan di tempat Perserikatan Bangsa-Bangsa, yaitu pusat distribusi makanan di kamp pengungsi Shati di Kota Gaza

—–0O0—–

Seorang warga Palestina di tengah puing bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di kamp pengungsi Rafah

—–0O0—–

Polisi Israel dilempar batu oleh pendemo Palestina selama bentrokan di timur Yerusalem

—–0O0—–

Pendemo Palestina (Hamas) dengan gelombang bendera hijau selama demonstrasi di West Bank kota Hebron. Sekitar 3000 orang protes terhadap tindakan militer Israel di Jalur Gaza.

—–0O0—–

Pecahan / kepulan asap setelah serangan udara Israel di Jalur Gaza

—–0O0—–

Tentara Israel menembakan gas air mata saat menghadapi demonstrators Palestina di West Bank Kalandia di dekat Ramallah. Pendukung dari gerakan Hamas yang protes terhadap serangan Israel di Jalur Gaza juga bentrok dengan anggota Fatah di Ramallah .

—–0O0—–